adat yang teradat dan adat istiadat




ISLAM DAN TAMADUN MELAYU
ADAT YANG TERADAT DAN ADAT ISTIADAT





Penyusun : Suradiwan
Dosen Pembimbing : Pauzi S.Ag  M.Si



Daftar isi                                                                                                                               i
Kata Pengantar                                                                                                                    ii
BAB 1                                                                                                                                    1
Latar Belakang                                                                                                                     1
Rumusan Masalah                                                                                                                1
BAB 2                                                                                                                                     2
Pembahasan                                                                                                                      2
A.    Pengertian adat yang teradat                                                                                 2
B.     Penertian adat istiadat                                                                                            2  
BAB 3                                                                                                                                              3
Penutup dan kesimpulan                                                                                                               3
Daftar pustaka                                                                                                                                4







Kata Pengantar

           Segala piju bagi ALLAH SWT Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan hikmat dan karuniaNya kepada penulis, dan solawat serta salam semoga terlimpahkan pada teladan umat manusia Nabi besar Nabi MUHAMMAD SAW serta keluarga dan para sahabatnya. Makalah ini ditunjukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan amanah yang diberikan kepada saya selaku penulis oleh Dosen di STAI Miftahul Ulum, Dimana pada pelaksanaan penyusunan materi ini penulis banyak mendapat berbagai kesulitan, tapi syukur Alhamdulillah dapat dilewati dengan lancar. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih. Khususnya kepada Bapak Pauzi S.Ag  M.Si. Sebagai dosen mata kuliah ISLAM DAN TAMADUN MELAYU yang telah memberi nasehat sebelum dan sesudah makalah mengenai Sistem dan budaya masyarakat melayu .







                                                                                   Tanjung Pinang, Kamis 15 Desember 2016










BAB 1
LATAR BELAKANG
Orang Melayu menetapkan identitasnya dengan tiga ciri pokok, yaitu berbahasa Melayu, beradat-istiadat Melayu, dan beragama Islam. Dalam makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa hal pokok yang berkaitan dengan adat istiadat Melayu Riau.
Seperti diketahui bersama, segala hal yang bersangkutan dengan adat-istiadat Melayu belum banyak ditulis atau dicatat dengan jelas. Sejak dulu segala ketentuan adat-istiadat disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Saat ini ketentuan adat yang disampaikan hanya terbatas pada adat sopan-santun saja. Untuk dapat memahami adat-istiadat yang berlaku dalam pergaulan, perlu diketahui sumbernya terlebih dahulu, yaitu adat yang disebut “adat yang teradat”.
Buku yang membahas tentang adat sangat banyak, baik yang ditulis oleh ahli Indonesia sendiri maupun ahli asing. Kata adat juga tercantum dalam kamus-kamus Indonesia (baca: Melayu) dan ensiklopedi-ensiklopedi. Akan tetapi, penulis berpendapat bahwa semua buku itu belum dapat menjelaskan adat secara tuntas dan fundamental.




 Rumusan Masalah
A. Pengertian ADAT YANG TERADAT
B. Pengertian ADAT ISTIADAT


BAB 2
PEMBAHASAN

A.   Pengertia adat yang teradat

      Adat yang teradat merupakan ketentuan-ketentuan yang dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat dan dapat dirubah dengan mufakat pula dimana berlakunya terbatas pada ruang dan waktu, berlakunya dalam suatu negeri tertentu, adat yang teradat merupakan adat yang dipakai dalam suatu negeri.
Oleh karena itu, “adat yang teradat” ini pun dapat berubah sesuai dengan nilai-nilai baru yang berkembang. Tingkat adat nilai-nilai baru yang berkembang ini kemudian disebut sebagai tradisi. Pelanggaran terhadap adat ini sanksinya tidak seberat kedua tingkat adat (adat sebenar adat dan adat yang diadatkan). Jika terjadi pelanggaran, maka orang yang melanggar hanya ditegur atau dinasihati oleh pemangku adat atau orang-orang yang dituakan dalam masyarakat. Namun, si pelanggar tetap dianggap sebagai orang yang kurang adab atau tidak tahu adat. Ketentuan adat ini biasanya tidak tertulis, sehingga pengukuhannya dilestarikan dalam ungkapan yang disebut “pepatah adat” atau “undang adat”. Apabila terjadi kasus, maka diadakan musyawarah.


B.Pengertian adat istiadat
Adat istiadat merupakan ketentuan-ketentuan, kebiasaan-kebiasaan lama yang telah diikuti oleh masyarakat hukum adat yang selalu mengikuti perkembangan zaman dimana tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang sepatutnya, yakni adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Adat istiadat merupakan kebiasaan lama atau tradisi yang masih relevan dengan zaman dan masih tetap berlaku sampai sekarang. Adat istiadat meliputi kehidupan sehari hari, seperti sopan santun, berpakaian dan lain lain.





BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
       Dengan kerangka rujukan  adat-istiadat Melayu tidak menutup diri terhadap perkembangan zaman. Etika pergaulan orang Melayu telah memberikan saham dalam pergaulan antarwarga Indonesia. Ajaran sopan-santun akhir-akhir ini telah diabaikan, sehingga kebiasaan ini perlu dipulihkan dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan sekarang, yakni dengan:
Menghidupkan dan menyebarluaskan ungkapan, pepatah, dan sebagainya yang mengandung adab sopan-santun melalui media cetak dan media massa

            Kita sebagai generesi penerus hendaknya mampu mnjaga dan melestarikn adat istiadat melayu yang sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh pengaruh dari luar terutama pengaruh dari barat.






Daftar pustaka
Sujiman, P. H. M. 1983. Adat Raja-raja Melayu. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Tonel, T. 1920. Adat-istiadat Melayu. Naskah tulisan tangan huruf Melayu Arab, Pelalawan.
Yayasan Kanisius. 1973. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Kanisius.



Komentar

Postingan Populer